Nerrek Daniel Galley - pelaku penembakan (Facebook)
Colorado - Tragis! Berniat jahil terhadap temannya, seorang gadis muda di Amerika Syarikat malah terbunuh. Gadis berusia 18 tahun ini mati ditembak temannya setelah meloncat keluar dari almari untuk mengejutkan temannya.
Premila Lal bermaksud mengejutkan temannya, Nerrek Daniel Galley (21) di kediamannya di Longmont, Colorado, AS. Lal bersembunyi di dalam lemari dan tiba-tiba keluar untuk mengejutkan Galley.
Tak diduga, Galley justru menembak Lal dengan senapang miliknya. Menyedari insiden yang terjadi, Galley dan dua teman Lal kemudian membawa gadis tersebut ke rumah sakit setempat.
Tampaknya aksi jahil ini berakhir maut. Sesampainya di rumah sakit, Lal sudah dinyatakan meninggal dunia. Demikian seperti news.com.au, Isnin (9/9/2013).
Tidak dijelaskan lebih lanjut kronologi kejadian hingga Galley boleh menembak Lal. Tapi sepertinya Galley mencurigai Lal adalah penyusup yang masuk ke kamarnya dan tanpa berfikir panjang dia menembaknya.
Tetangga Galley yang enggan disebut namanya, mengaku mendengar suara teriakan dari kediaman Galley katika kejadian.
Sedangkan Galley sendiri sangat bekerjasama dengan polis . Dia akhirnya ditangkap dengan tuduhan penganiayaan anak dan melakukan tindakan lalai hingga membahayakan nyawa orang lain.
Dilaporkan senapang yang dimiliki Galley memiliki izin resmi. Tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai kepemilikan senapang tersebut.
Secara terpisah, ayah Lal, Praveen Lal merasa terpukul atas insiden ini. Namun dia mengaku sama sekali tidak dendam terhadap Galley. "Kami telah kehilangan anak kami, jadi kami tidak ingin siapapun kehilangan anak mereka, terutama akibat sebuah kecelakaan," ucapnya.
Premila Lal bermaksud mengejutkan temannya, Nerrek Daniel Galley (21) di kediamannya di Longmont, Colorado, AS. Lal bersembunyi di dalam lemari dan tiba-tiba keluar untuk mengejutkan Galley.
Tak diduga, Galley justru menembak Lal dengan senapang miliknya. Menyedari insiden yang terjadi, Galley dan dua teman Lal kemudian membawa gadis tersebut ke rumah sakit setempat.
Tampaknya aksi jahil ini berakhir maut. Sesampainya di rumah sakit, Lal sudah dinyatakan meninggal dunia. Demikian seperti news.com.au, Isnin (9/9/2013).
Tidak dijelaskan lebih lanjut kronologi kejadian hingga Galley boleh menembak Lal. Tapi sepertinya Galley mencurigai Lal adalah penyusup yang masuk ke kamarnya dan tanpa berfikir panjang dia menembaknya.
Tetangga Galley yang enggan disebut namanya, mengaku mendengar suara teriakan dari kediaman Galley katika kejadian.
Sedangkan Galley sendiri sangat bekerjasama dengan polis . Dia akhirnya ditangkap dengan tuduhan penganiayaan anak dan melakukan tindakan lalai hingga membahayakan nyawa orang lain.
Dilaporkan senapang yang dimiliki Galley memiliki izin resmi. Tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai kepemilikan senapang tersebut.
Secara terpisah, ayah Lal, Praveen Lal merasa terpukul atas insiden ini. Namun dia mengaku sama sekali tidak dendam terhadap Galley. "Kami telah kehilangan anak kami, jadi kami tidak ingin siapapun kehilangan anak mereka, terutama akibat sebuah kecelakaan," ucapnya.
Sumber:detikNews
0 komentar:
Posting Komentar